Cerita serem tukang ojek

 Sebagai seorang karyawati maka sudah biasa Reyna pulang malam hari kalo sedang shift dua, karena itu memang sudah perjanjian kerja bahwa saat masuk kerja ia bersedia ditempatkan bekerja tiga shift.

Shift dua sendiri masuk jam 4 sore dan pulang jam 12 malam, ia bahkan kadang pulang jam setengah satu kalo masih ada pekerjaan nya yang belum beres.

Seperti malam ini, ia pulang terlambat karena tadi ada masalah dengan pekerjaan nya. Ketika ia keluar pabrik sudah setengah satu malam dan Rita, teman kerja yang biasa bersamanya sudah pulang duluan.

Tengah malam sendirian membuat ia terpaksa memakai jasa ojek online. Beruntung masih ada beberapa orang Go-Jek yang masih mencari nafkah sampai tengah malam, sama seperti dirinya.

Setelah menunggu sekitar 15 menit akhirnya datang juga kang ojol, namanya Agus.

Sepertinya kang ojol itu tak enak diam saja maka ia mulai buka obrolan.

"Sudah lama kak kerja di sana?"

Reyna yang sebenarnya agak malas bercakap-cakap dengan orang asing menyahut singkat." Sudah 5 tahun."

Setelah lampu merah motor pun belok ke kiri menuju tempat nya terus masuk ke jalan lebih kecil.

Kang ojol itu kembali bicara." Eh kak, tahu ngga tadi malam jam 9 di pertigaan jalan itu ada kecelakaan lho."

Gadis itu tentu saja terkejut." Hah, kecelakaan "

"Iya, korban ditabrak sepeda motor dan ditinggal pergi saja, Kasihan."

"Apa ngga ada yang nolongin?"

"Ngga ada. Korban dibiarkan tergeletak begitu saja di jalan raya." 

Hati Reyna sudah was-was apalagi ini tengah malam yang sepi. Jangan-jangan kang ojol ini korban tabrak lari itu. Ia makin takut, kalo tiba-tiba kang ojol itu menengok dan wajahnya bersimbah darah sambil berkata seram aku lah korbannya.

"Tahu ngga kak, kenapa ngga ada yang nolongin?"

"Karena sudah malam jadi sepi."

"Bukan, karena yang ditabrak itu tikus hahaha..."

🗿🗿🗿

Dan Agus pun dapat bintang 2 saja.